Bubarkeun yang artinya ‘Buka Bareng Temu Kangen’ merupakan acara internal Himpunan Mahasiswa Akuntansi Universitas Islam Bandung. Acara yang diselenggarakan pada hari Sabtu (18/05) ini tidak dilaksanakan di kampus Unisba, melainkan di Fave Hotel Hyper Square Paskal, Bandung.
Acara ini mengusung tema “Spread Goodness, Get Happiness” atau yang artinya “Tebar Kebaikan, Tuai Kebahagiaan”. Sesuai dengan temanya, Bubarkeun benar-benar menerapkan tema ini dengan baik dibuktikan dengan kehadiran anak-anak dari Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) dan anak-anak dari Yayasan Panti Asuhan At-Tawwabiin.
“Semoga acara ini dapat meningkatkan tali silaturahmi kita semua yang ada di sini, juga sesuai tema semoga di acara ini kita bisa menebar kebaikan sebanyak-banyaknya bersama anak-anak dari YKAKI dan Panti Asuhan sehingga kita semua mendapat kebahagiaan dari kebaikan tersebut.” Ujar Raden Aghniyatussholihah selaku Ketua Pelaksana Bubarkeun ketika memberikan sambutannya di atas panggung.
Tidak hanya dihadiri mahasiswa aktif Himasi Unisba saja, namun acara ini juga dihadiri oleh para dosen serta alumni dari Akuntansi Unisba. Meskipun ini adalah acara internal, tetapi Bubarkeun juga terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya sedikit pun, loh.
Yang menarik dari acara ini yaitu ada beberapa mahasiswa yang mengenakan pakaian gaya Arab yakni memakai gamis panjang dan sorban khas Arab berwarna merah dan putih. Selain itu, ada juga yang memakai aksesoris tambahan seperti kumis/jenggot palsu dan kaca mata hitam. Grup yang memakai kostum-kostum menarik ini menamai diri mereka sebagai ‘sobat gurun’. Tentunya, ada penghargaan best costume bagi yang memakai kostum paling menarik.
Selama acara berlangsung, suasana terjalin begitu harmonis karena seluruh muda-mudi yang hadir dapat beradaptasi dan berinteraksi dengan baik bersama dosen, alumni, serta khususnya dengan anak-anak dari YKAKI dan Panti Asuhan At-Tawwabiin. Anak-anak tersebut juga sangat antusias menghadiri acara Bubarkeun, mereka sangat ceria bahkan sangat semangat ketika menunjukkan persembahan kecil (menyanyi bersama) di atas panggung. Konsep Bubarkeun ini bisa dikatakan anti-mainstream. Yang biasanya orang-orang berkunjung langsung ke yayasan-yayasan, namun Himasi Unisba justru mengundang yayasan-yayasan tersebut ke hotel. Dengan hal itu, anak-anak kanker dan panti asuhan dapat merasakan karunia atau nikmat yang sebelumnya tidak mereka dapatkan di tempat mereka tinggal. Selain itu, sebelum adzan maghrib berkumandang, para peserta diberikan siraman rohani yang pematerinya merupakan bagian dari Yayasan Panti Asuhan At-Tawwabiin yaitu Ustaz Agus Setiawan.
Setelah berbuka puasa dan sholat maghrib, acara Bubarkeun dimeriahkan oleh penampilan-penampilan dari beberapa mahasiswa yang memiliki suara indah dan talenta bermain musik yang baik. Tidak hanya penampilan mahasiswa, di penghujung acara ada penampilan dari beberapa artis seperti Cahya Mustika, Azmi, dan yang terakhir Wahyu Selow.
Semua peserta larut dalam lagu-lagu yang dibawakan oleh para penampil karena hampir semua penampil membawakan lagu-lagu galau dan mellow.
Laporan oleh: Meisha Nurlianti Hidayat/SA