Universitas Padjadjaran (Unpad) bekerjasama dengan PT. Elang Mahkota Teknologi (EMTEK GROUP) menggelar acara EMTEK Goes to Campus (EGTC) di di Graha Sanusi Hadjadinata, Universitas Padjadjaran (Unpad), Jalan Dipati Ukur Bandung, Senin (10/10). Acara ini diisi oleh berbagai pembicara ternama seperti Walikota Bandung Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mizwar, Deputi Bidang Infrastruktur Ridwan Djamaluddin, Rektor Unpad Tri Anggono Ahmad, Redaktur Eksekutif Liputan6.com dan berbagai lainnya.
Walikota Bandung, Ridwan Kamil memberikan materi motivasi untuk menghadapi persaingan global saat ini kepada para mahasiswa-mahasiswi dalam di hari pertama.Walikota yang akrab dipanggil Emil ini menjelaskan keadaan dunia dalam berbagai bidang yang semakin lama semakin berkembang. Apalagi dengan perkembangan teknologi yang memungkinkan kita berhubungan dengan berbagai negara tanpa batas, sehingga persaingan yang ada semakin sengit. “Semakin hari kualitas kita tidak boleh biasa-biasa saja, modal pinter saja tidak cukup, modal ipk saja tidak cukup. Kamu harus punya softskill,” ujarnya kepada ribuan mahasiswa yang hadir dari berbagai universitas di Bandung.
Emil mengingatkan kepada mahasiswa untuk tidak mengandalkan kepintarannya saja, keahlian lain yang menjadi nilai plus dalam memasuki dunia kerja akan ditemukan di organisasi atau kegiatan kampus lainnya yang diikuti.
“Contohnya teman saya dua-duanya pintar, tapi bedanya yang satu aktivis kampus, yang satu hanya jadi mahasiswa saja. Apa yang terjadi? Setelah 10 tahun saya meninggalkan perusahaan itu, si teman saya yang dulunya aktivis kampus sekarang sudah menjadi direktur utama,” ujarnya lagi.
Selain itu, Emil memberikan lima nilai yang harus dimiliki untuk menjadi seorang pemimpin. Lima hal tersebut yang akan menjadi pembeda kita dengan orang lainnya. Pertama, kita harus menjadi orang yang penuh dengan kebaikan, kedua berani mengambil resioko, ketiga penerjemah mimpi yang tidak pernah menyerah, keempat lebih berinovasi, dan yang terakhir adalah peduli untuk mebawa perubahan.
Emil juga menegaskan walaupun kita mengejar karir sebegitunya, kita tidak boleh lupa untuk menyeimbakan batiniah kita. Ia mencontohkan betapa negara Korea yang maju akan tetapi tingkat bunuh dirinya begitu tinggi. “Kita harus menyeimbangkan antara karir dan batin. Jangan sampai batin kita kosong. Jadilah orang baik, jangan menghilangkan nilai-niali dasar kemanusiaan” ujarnya.
Dalam talkshownya banyak sekali inspirasi yang diberikan Kang Emil dalam upaya menyadarkan mahasiswa untuk peka terhadap lingkungan. Putri Farzah, selaku moderator sangat antusias dalam memandu acara sampai ia pun memberikan beberapa pertanyaan yang dijawab lancar oleh orang nomor satu di Bandung tersebut. Talkshow itu ditutup dengan pesan Kang Emil yang sangat mengharapkan semua elemen masyarakat untuk lebih bisa teliti dalam memilah berita serta harus menyadari bahwa dari diri sendirilah kita bisa merubah segala masalah.
Dilaporkan oleh Maryam DF dan Alek Durantes