Bandung – Penganugerahan gelar Doctor Honoris Causa (Dr.H.c) kepada Hj Megawati Soekarnoputri Rabu, 25 Mei 2016 di Graha Sanusi Universitas Padjadjaran, Dipatiukur Bandung.
Universitas Padjadjaran menganugerahkan Gelar Honoris Causa Bidang Politik dan Pemerintahan kepada HJ Megawati Soekarnoputri Berdasarkan keputusan nomor 775/R6RKT/KEP/KP/2016 tentang pemberian Gelar Doctor Honoris Causa (Dr.H.c) pada Rabu, 25 Mei 2016 di Graha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjadjaran Jatinangor, Bandung.
Penganugerahan tersebut terlaksana karena adanya tim promotor yaitu Prof. H. Oekam soekotjo Abdoelah, MA., PD.D. (ketua), Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.Si. (anggota), dan Dr. Arry Bainus, MA (anggota). “Megawati sebagai tokoh politik belum dikaji secara scientific, padahal beliau sangat berdedikasi kepada Negara.” Ujar Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.Si dalam orasinya kemarin.
Selain tim promotor, rektor dan para guru besar Universitas Padjadjaran, penganugerahan tersebut juga dihadiri oleh wakil presiden, Jusuf Kalla, para menteri kabinet Kerja Jokowi-JK, anggota DPR Republik RI, dan pejabat pemerintahan provinsi Jawa Barat sepeti Gubernur Ahmad Hermawan dan Walikota Bandung, Ridwan Kamil.
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dalam orasi ilmiahnya dengan judul “Bernegara Dengan Satu Keyakinan Ideologi” menekankan janagn sampai lupa akan sejarah, karena sejarah sangat penting bagi perjalanan suatu Bangsa. Pada kesempatan itupun beliau memberikan amanat yang dikutip dari Bung Karno “Jas Merah: Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah! (Never leave History!)”.
(Hj. Megawati Soekarnoputri saat membacakan orasi ilmiah pada Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa)
Beliau sangat bangga dengan pencapaian yang telah diraih selama ini, menurutnya hal tersebut tidak sebanding dengan pencapaian Bung Karno yang telah mendapatkan gelar dan kehormatan dari berbagai penjuru dunia.
“Ditempat ini pula pada tanggal 23 Desember 1964, Bung Karno juga dianugerahi gelar doktor Honoris Causa dalam Ilmu Sejarah dari Universitas Padjadjaran (Gelar Dr.HC ke 25)” Kata Megawati. Hal itu dikatakan karena mengingat bahwa sang ayah juga dianugerahi gelar yang sama namun berbeda bidang.
Selain itu, beliau berpesan jangan sekali-kali mengganggap sejarah sebagai barang rongsokan. Tidak bisa dibayangkan dampaknya, apabila generasi muda yang menjadi penentu masa depan bangsa adalah generasi muda yang a historis. Mempelajari sejarah bukan berarti mengingat peristiwa atau periodisasi dalam seharah. Tapi, mempelajari sejarah adalah memahami tentang pemikiran, niali, keyakinan dan keseluruhan dialetika yang terjadi di setiap peristiwa penting dimasa lalu atas dasar kebenaran sejarah.
“Gelar Doktor Honoris Causa yang diberikan kepada saya ini, sesungguhnya adalah penghargaan pula kepada kabinet yang saya pimpin, yaitu kabinet Gotong Royong.” Ungkap Megawati Soekarnoputri dalam orasi ilmiah sebagai tanda ucapan terima kasih.
Pada kesempatan kali ini Rektor Unpad Tri Hanggono achmad sebelumnya mengatakan, gelar ini diberikan kepada Megawati sebagai bentuk pengakuan atas pencapaian Megawati yang dinilai mampu membawa stabilitas politik pada transisi demokrasi.
Civitas, ternyata bukan hanya sekali loh Ibu Megawati mendapat gelar honoris causa, ini adalah kali ke empat ia mendapatkan gelar kehormatan dari luar negeri, yakni Wasseda University, Jepang; Moscow state Institue, Rusia; dan MIT Ocean University, Korea Selatan. Seperti dilansir Kompas.com.
(Suasana Penganugerahan Gelar oleh Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad)
Kehadiaran Wali Kota bandung Ridwan Kamil sangat mengapresiasi pemberian gelar kehormatan kepada Megawati. Pria yang akrab disapa Emil itu menilai sosok Megawati layak mendapatkan gelar doktor honoris causa tersebut. Sosoknya dianggap menginspirasi sebagai tokoh perempuan yang konsisten mengabdikan diri didunia politik. Seperti dilansir dari Republika.co.id
(Ridwan Kamil saat wawancara Gelar Doctor Honoris Causa di Graha Sanusi-Bandung)
“Ibu Mega adalah salah satu tokoh bangsa Indonesia yang Konsisten di politik kemudian melahirkan kepartaian yang juga solid ke bawah. Selain itu konsistensi panjang denggan berbagai teori dan paparan yang mengubah arah bangsa ini diukur Unpad sebagai keunggulan belaiau yang berhak mendapat gelar honoris causa” Ucapnya.
Penganugerahan itu ditutup dengan lagu oleh Paduan Suara Mahasiswa sekaligus menutup acara tersebut. Terlihat ramai dan banyak petinggi negara yang tidak sungkan untuk menebar senyum dan foto bersama dengan tamu undangan yang hadir.
Laporan oleh : Alek Durantes dan Novi Henriatika