Radio Unpad News Sri Mulyani Ingatkan Pentingnya Mengenali Anggaran Negeri di Unpad

Sri Mulyani Ingatkan Pentingnya Mengenali Anggaran Negeri di Unpad

sri-mulyaniMenteri Keuangan Republik Indonesia Kabinet Kerja, Sri Mulyani Indrayani memberikan kuliah umum “Kenali Anggaran Negeri” di Grha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjadjaran pada Selasa, 29 November 2016. Dalam kuliah umum tersebut beliau mengingatkan peserta tentang pentingnya mengenali anggaran negeri sendiri yaitu Indonesia.

Acara dimulai pukul 2.00 siang dan dihadiri oleh lebih dari 300 mahasiswa S1, S2, dan S3 yang berasal dari berbagai universitas seperti Universitas Padjadjaran, Universitas Islam Bandung, dan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. “Dengan diadakan kuliah umum ini, diharapkan komunikasi yang dibangun akan memperkaya pandangan kita mengenai sektor keuangan.” Ungkap rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Med Tri Hanggono Achmad dalam sambutannya.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa APBN sendiri terdiri dari 3 bagian yaitu pendapatan, pembelanjaan dan pembiayaan. Salah satu pendapatan Negara berasal dari pajak. “Pajak merupakan sarana bagi kita untuk menjaga republik ini menjadi negara yang berdaulat.” Ujar Sri Mulyani dalam kuliah umum “Kenali Anggaran Negeri. “Kedaulatan dan kemandirian adalah lambang dari suatu Negara.” Lanjut ibu Sri.

Menurutnya, pajak merupakan salah satu instrumen untuk mengurangi kesenjangan sosial yang ada di Indonesia. Sayangnya sampai saat ini, di Indonesia kapasitas untuk mengumpulkan pajak masih sangat besar karena rasio kepatuhan membayar pajak masih rendah.

“Kalau kita membelanjakan pendapatan dengan baik dan benar, efisien, bebas dari pemborosan dan korupsi, maka dia merupakan suatu belanja yang bisa bermanfaat bagi masyarakat serta perekonomian.” Tambah Sri Mulyani saat berbicara mengenai pembelanjaan Negara.

Tujuan dari pengelolaan perekonomian Negara adalah menciptakan masyarakat yang adil dan makmur, maka dari itu perlu adanya upaya dalam memberantas kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan meningkatkan produktivitas dan daya saing negara.

(Laporan Novi Henriatika dan Yosan Ermawansyah)

Related Post