Penerimaan mahasiswa baru sangat identik dengan diselenggarkaannya orientasi tingkat universitas. Kegiatan ini sangat lazim untuk mahasiswa baru yang notabennya belum mengetahui secara jelas mengenai universitasnya. Sebagai salah satu kampus di Indonesia Universitas Padjadjaran dengan matang mempersiapkan kegiatan masa orientasi tersebut, agar tujuan yang diharapkan terhadap mahasiswa baru tersampaikan dengan baik. Kegiatan ini dimaskudkan guna memperluas pengetahuan pramuda (mahasiswa baru) tentang Universitas Padjadjaran.
Pada rangkaian penerimaan mahasiswa baru Universitas Padjadjaran di hari pertama ini, selain disambut dengan hangat oleh Rektor beserta segenap jajaran guru besar, para pramuda mendapatkan materi mengenai wawasan kebangsaan yang disampaikan langsung oleh Dr. Sundawan Salya selaku Badan Intelijen Negara (BIN). Pada kesempatan tersebut, beliau menyampaikan betapa pentingnya sebuah pemahaman mengenai wawasan kebangsaan yang perlu ditanamkan dalam diri masing-masing mahasiswa.
Dalam penyampaian materi mengenai wawasan kebangsaan, sepuluh orang perwakilan pramuda berdiri berjajar membacakan TOR (Term Of Reference) mengenai wawasan kebangsaan secara bergantian yang dipandu langsung oleh bapak Sundawan. Beliau menyampaikan bahwa mengenai implementasi nilai-nilai wawasan kebangsaan sangat bergantung pada generasi muda saat ini. Di mana tolak ukur baiknya suatu negara dipengaruhi kuat tidaknya identitas yang dimiliki. Pentingnya mengetahui dan mengamalkan nilai-nilai dasar negara seperti Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika sangat berpengaruh pada generasi saat ini. Selain itu, rasa nasionalisme sangat dibutuhkan untuk memperkuat bangsa. Rasa nasionalisme dan bangga terhadap negara dapat dibentuk sejak dini dan dimulai dari diri sendiri.
Selain mendapatkan materi tentang wawasan kebangsaan, pramuda dihibur dengan penampilan dari PSM (Paduan Suara Mahasiswa) Universitas Padjadjaran bersama dengan R.A. Iwan Abdurachman atau akrab disapa Abah Iwan.
Abah Iwan sebagai alumnus Universitas Padjadjaran sekaligus pencipta lagu Hymne Unpad menceritakan awal mula terciptanya hymne tersebut. Dalam kolaborasi tersebut mereka mempersembahkan beberapa lagu diantaranya Hymne Unpad, Cingcangkeling, Soleram, dan Paris Barantai.
Lagu Hymne Unpad dinyanyikan secara bersama-sama dengan seluruh pramuda yang hadir. Ketika menyanyikan Hymne Unpad, para Pramuda juga ikut bernyanyi dengan hikmad. Selain itu, beberapa lagu yang dinyanyikan merupakan lagu yang telah mengantarkan mereka (PSM Unpad) menjadi juara di ajang bergengsi 54th International Competition of Choral Singing” di Spittal an der Drau, Austria, pada bulan Juli lalu.
Acara diakhiri dengan penyampaian pesan dari Bapak Prof. Tri Hanggono Achmad yang menyampaikan agar tetap semangat dalam segala hal terutama berkarya untuk bangsa dan mengamalkan materi yang telah diperoleh selama rangkaian acara penerimaan mahasiswa baru hari pertama tersebut.