oleh Btari Najwa Naila
Radio merupakan salah satu media massa yang menyiarkan pesan (berita, informasi, dan hiburan) kepada masyarakat luas melalui suara. Menurut Riswandi (2009:1), penyiaran radio adalah media komunikasi masa dengan yang menyalurkan gagasan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka, berupa program yang teratur dan berkesinambungan. Radio berkembang dari masa ke masa menjadi alat pelayanan untuk menyiarkan hiburan dan informasi, juga memutarkan lagu dan informasi terkini sesuai perkembangan zaman. Namun, eksistensi radio pada zaman modern kini semakin banyak dipertanyakan, terlebih perkembangan teknologi di Indonesia yang sekarang merajalela: aplikasi youtube, instagram, spotify, aplikasi streaming film (Netflix, Disney+, Viu, dsb.), juga televisi. Lantas, apakah radio masih layak dipertahankan pada masa sekarang?
Tenaga Ahli Program dan Produksi Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia, Aris Widijoko, mengungkap bahwa pengguna radio meningkat dari 38,8 persen menjadi 46,9 persen, menurut survei yang dilakukan pada tahun 2022. Artinya, masih banyak masyarakat Indonesia yang mendengarkan radio sebagai sarana untuk mendapatkan informasi, mendengarkan lagu, ataupun sekadar hiburan dalam perjalanan. Walaupun begitu, radio dinilai untuk harus beradaptasi dan memberikan konten yang sesuai dengan perubahan zaman. Program yang dibuat oleh industri radio memerlukan strategi yang tepat, bagaimana program tersebut dapat diminati oleh masyarakat dan tetap eksis walau sudah lama didirikan.
“Radio tidak bisa hanya mengandalkan model lama dalam bersiaran tapi harus mengadopsi model yang baru. Meskipun demikian, radio harus tetap menyampaikan informasi yang kredibel kepada pendengarnya,” ujar Hardly Stefano, Komisioner KPI Pusat pada diskusi daring World Radio Day yang diselenggarakan oleh Radio Republik Indonesia (13/02/2022). Beliau juga mengatakan bahwa radio harus tetap mempertahankan siarannya yang berbasis lokalitas.
Program-program yang disiarkan oleh radio harus dekat dengan masyarakat sehingga dapat menarik minat publik untuk mendengarkan siaran radio, baik itu pendengar baru maupun pendengar lama yang akan menjadi semakin betah. Tentunya, untuk mencapai eksistensi dan pertahanan sebuah radio yang baik, radio memerlukan beberapa strategi untuk menggaet pendengarnya. Beberapa strategi ini telah kami rangkum menurut pandangan beberapa ahli di bidang tersebut, strategi-strategi itu di antaranya:
- Siaran yang tidak imparsial (memihak), konsisten dalam memperhatikan publik, mengutamakan kepentingan publik, dan penguatan budaya. Strategi ini dikemukakan oleh Frans Demon, Konsultan NHK Internasional. Beliau mengatakan bahwa siaran radio di Indonesia dapat mencontoh radio milik Jepang, NHK (Nippon Hōsō Kyōkai) yang mengedepankan empat hal tersebut.
- Mengembangkan program dan materi siaran yang menarik: mengutamakan lokal wisdom diiringi dengan pengadaptasian terhadap era digitalisasi internet. Hardly Stefano, Komisioner KPI, memiliki keyakinan bahwa radio akan terus berkembang karena memiliki unsur interaktivitas dan koneksi antara penyiar dan pendengar. Namun, model konten dalam radio haruslah berkembang dan melakukan perubahan yang menyesuaikan dengan zaman.
- Melakukan inovasi secara berkala dan evaluasi terhadap penyiar dan seluruh kru yang terlibat dalam siaran. Seluruh kru harus bekerja keras dalam menciptakan program agar dapat mempertahankan eksistensi radio untuk mewaspadai ancaman dari media sosial dan juga internet, menurut Program Director Bharabas 97.5 FM, Dardanella. Program siaran tentu tidak boleh itu-itu saja dan selalu sama, tetapi harus diperbaharui dan diinovasikan sesuai trend dan peristiwa yang baru saja terjadi.
Nah, itulah strategi mempertahankan radio menurut wawancara pada beberapa ahli di bidangnya. Kesimpulannya, radio sangat harus dilestarikan dengan segala keunikannya yang menjadi daya tarik untuk masyarakat. Namun, radio juga harus menjalankan strategi agar eksistensinya dapat terus diterima dan menjadi wadah tempat kita semua mendapatkan informasi, hiburan, maupun berita terkini. Semoga radio terus dinanti oleh masyarakat dan terus didengarkan oleh khalayak umum ya, Sivitas! Maju terus radio Indonesia!