Sejumlah orang menginginkan dirinya produktif dengan mengikuti banyak kegiatan organisasi maupun kepanitiaan. Mengacu pada waktu, mereka menghabiskan waktu hariannya dengan mengerjakan tugas-tugas yang didapatkan. Dengan situasi itu, terkadang dia merasa sibuk mengerjakan satu tugas ke tugas yang lain meski tidak ada yang selesai.
Apakah itu disebut produktif?
Seorang ahli mendefinisikan produktivitas dengan ukuran bagaimana sebaiknya suatu sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Definisi lain disebutkan bahwa produktivitas sebagai konsep yang menunjukan adanya kaitan antara hasil kerja dengan satuan waktu/usaha yang dihabiskan untuk menghasilkan pekerjaaan.
Dari skala 1 – 10 ada di angka berapa mood kamu saat mengerjakan sebuah tugas?
Sumber: Creaky Joints
Perkenalkan, Personal Energy Management
Sebuah framework yang mampu memobilisasi energi seseorang untuk menciptakan apa yang diinginkannya, dan sangat berfokus untuk mempertahankan kinerja yang tinggi dan well-being (kesejahteraan psikologis) nya.
Personal energy management mengingatkan seseorang untuk menyadari seberapa banyak energi mental dan fisik yang kamu miliki untuk melakukan aktivitas yang telah direncanakan.
Mengapa kelola energi, bukan waktu?
Waktu adalah sumber daya yang terbatas. Jika waktu untuk mengerjakan sesuatu habis, seseorang tidak bisa meminta waktu tambahan. Kalaupun bisa, itu akan mengganggu pada pengaturan waktu di pekerjaan selanjutnya.
Berbeda dengan energi, ini berasal dari internal manusia (tubuh, emosi, pikiran, dan jiwa). Energi dapat diperluas secara sistematis dan diperbarui secara teratur melalui metode tertentu.
Untuk pengelolaan energi, kamu harus mempertimbangkan bagaimana kehidupan personal dan kesibukan karier akan memengaruhi energi pribadi yang dimiliki.
Saat kamu kewalahan karena pekerjaan atau menghadapi keadaan yang melelahkan, kamu harus segera mengistirahatkan tubuh dan pikiran. Ini termasuk pada tindakan meminimalisir kegiatan yang tidak terlalu penting. Seperti rapat, apakah topik meeting sangat penting untuk dibicarakan dalam pertemuan?
Akankah jumlah tugas dan tanggung jawab hari ini akan menguras energi kamu bila keadaan emosional sedang tidak baik?
Nah, dengan personal energy management, kamu akan menyediakan waktu luang untuk mengembalikan energi yang hilang sebelum mulai bekerja. Dengan itu, energi yang terkumpul dan kondisi psikis yang bugar akan membuatmu menjadi lebih produktif dan kinerja lebih maksimal.
Adapun cara untuk mengelola energi adalah melalui 4 dimensi energi personal, di antaranya:
- Energi Fisik
- Mengatur pola ritme kerja dan istirahat yang konsisten
- Mengurangi distraksi saat bekerja
- Membebaskan diri selama istirahat
- Memiliki jadwal tidur 7 hingga 8 jam yang tepat, melakukan diet sehat, minum air putih, dan olahraga
- Energi Emosional
- Mengembangkan kecerdasan emosional dengan mengidentifikasi dan mengatur emosi kita
- Memanfaatkan teknik pernapasan 3-6-5, 3 kali sehari, 6 napas penuh per menit, dengan total 5 menit
- Membeli waktu, yakni ketika emosi negatif muncul, ambil langkah mundur dengan menarik napas dalam-dalam untuk menghindari keputusan dan perilaku impulsif.
- Bersyukur dan menikmati pemberian Tuhan
- Energi Pikiran
- Menghilangkan gangguan dan memfokuskan energi dan perhatian kamu pada tugas yang ada selama 90-120 menit, beristirahat 5 hingga 15 menit.
- Mengatur hal-hal yang mendesak untuk ditanggapi, dan tidak mendesak untuk disimpan nanti
- Energi Spiritual
- Latihan Meditasi
- Berdoa atau mengunjungi tempat ibadah
- Berbagi dengan yang membutuhkan
Hal penting dalam mengelola energi adalah kamu harus tahu bahwa kamu tidak dapat selalu berada di energi tinggi, maka pemulihan energi itu penting. Kemudian, jangan menggabungkan hal-hal buruk bersamaan, di mana itu akan menguras cepat energi kamu. Pikirkan apa yang seharusnya dipikirkan, akan lebih baik jika kamu selalu berpikiran positif.