Radio Unpad Entertainment,Feature,Lifestyle,Wonderwall Menjadikan Media Sosial sebagai Wadah Penyalur Edukasi dan Inspirasi

Menjadikan Media Sosial sebagai Wadah Penyalur Edukasi dan Inspirasi

<strong>Menjadikan Media Sosial sebagai Wadah Penyalur Edukasi dan Inspirasi</strong> post thumbnail image

Tak dapat dielakan perkembangan teknologi kini kian masif, media sosial menjadi salah satu bukti nyata. Tak memandang usia hingga jenis kelamin, siapapun dapat menikmatinya, termasuk mahasiswa. Para generasi penerus bangsa tersebut mengolah daya pikirnya agar dapat menebar kebermanfaatan melalui media sosial. Contohnya dalam bidang edukasi, sudah tersebar luas berbagai video, artikel hingga foto yang berhubungan dengan proses pembelajaran. Sehingga, hal ini mengakibatkan adanya perubahan dari yang tidak tahu menjadi tahu. Dengan kemudahan akses yang ditawarkan, maka konten-konten yang diunggah dalam media sosial dapat dijangkau hingga pelosok negeri.

Kemudahan dalam mengakses media sosial juga dapat menjadi wadah untuk menyalurkan edukasi dan inspirasi. Seperti halnya dilakukan oleh Nabila Tasya Azzahra, Mahasiswi Fakultas Kedokteran UNPAD 2021 dan Educational Content Creator di Tiktok yang menjadi salah satu narasumber INSPIRA pada Desember 2022 lalu. Menurut Tasya, Tiktok adalah wadah untuknya memberikan edukasi, khususnya dalam persiapan menuju perguruan tinggi. Target penonton Tasya adalah siswa dan mahasiswa, yang mana menjadi tantangan untuk Tasya sendiri dalam membangun konten yang menarik dan bermanfaat. Ia juga mengatakan bahwa media sosial akan menjadi wadah yang sangat bermanfaat apabila kita menggunakannya dengan positif dan benar. Jadi, untuk Sivitas yang ingin menjadi content creator–tidak hanya di bidang edukasi, tetapi pada bidang masing-masing–jangan sungkan untuk mencoba, media sosial adalah satu dari sekian wadah untuk kita berkreasi dan menyalurkan aspirasi ke khalayak umum. Akan tetapi, konten yang diberikan tentunya harus positif dan bermanfaat loh, ya! ‘If we never try, how will we know’, ya ‘kan?

oleh Btari Najwa Naila dan Haipa Nisrina

Tags:

Related Post